Senin, 20 Oktober 2014

Bagikan Artikel :
Ingin tahu cara membuat tempe? Bagaimana proses pembuatan tempe? Kali ini 8Indo menyajikan informasi tentang cara pembuatan makanan hasil olahan kedelai tersebut.



Tempe telah dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia sejak dulu. Tempe merupakan makanan yang ramah di kantong. Dengan harganya yang terjangkau, banyak masyarakat Indonesia yang dapat menikmati makanan berbahan dasar kedelai ini.



Cara pengolahan tempe bisa berupa digoreng, ada juga yang dibakar. Tempe juga bisa dibuat gorengan. Gorengan tempe banyak dijual di warteg. Gorengan tempe bisa dimakan langsung sebagai camilan dan bisa juga sebagai lauk. Makan tempe dan sambal terasi merupakan favorit sejumlah orang Indonesia.



Di samping harganya yang terjangkau, tempe merupakan makanan yang bergizi. Dengan bahan dasar kedelai, tempe mengandung protein nabati yang bermanfaat untuk tubuh.









proses pembuatan tempe
Tempe goreng (Sentausa; Wikipedia)

Cara Membuat Tempe

Jika diperhatikan, pada tempe terdapat serabut berwarna putih. Itu adalah jamur yang dihasilkan sewaktu proses pembuatan tempe, yaitu jamur Rhizopus oryzae. Berikut ini cara pembuatan tempe.



Kedelai dicuci dengan menggunakan air dalam waktu kurang lebih 1 jam hingga bersih. Setelah itu, kedelai direbus dalam waktu dua jam. Setelah itu, kedelai direndal selama 12 jam di dalam air panas/hangat bekas rebusan agar kedelai mengembang. Selanjutnya, kedelai direndam di dalam air dingin dalam waktu 12 jam. Setelah direndam sehari (24 jam), kedelai dicuci dan dikupas. Setelah itu, kedelai direbus guna membunuh bakteri yang mungkin tumbuh selama proses perendaman.



Setelah direbus, kedelai ditaruh di atas tampah lalu diratakan tipis-tipis. Setelah itu, kedelai dibiarkan hingga dingin hingga airnya menetes habis dan permukaan keping kedelai telah mengering. Setelah itu, untuk mempercepat tumbuhnya jamur, kedelai dicampur ragi. Tahap ini merupakan tahap yang menentukan keberhasilan dalam pembuatan tempe. Proses pencampuran kedelai dengan ragi membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit.



Jika campuran ragi telah merata, campuran tersebut dicetak dengan menggunakan loyang, cetakan kayu yang dilapisi plastik, atau daun yang akhirnya digunakan untuk membungkus tempe. Plastik sebelumnya diberi lubang sebagai aliran udara agar jamur yang tumbuh dalam proses pembuatan tempe berwarna putih. Proses pencetakan memerlukan waktu kurang lebih 3 jam. Untuk yang menggunakan daun, daun yang biasanya digunakan untuk membungkus biasanya daun jati atau daun pisang.



Kedelai yang sudah dicetak dan permukaannya telah diratakan dihamparkan di atas rak lalu ditutup dalam waktu sehari semalam (24 jam). Sesudah itu, tutup dibuka lalu campuran kedelai diangin-anginkan dalam waktu sehari semalam. Selanjutnya, tempe siap untuk dijual. 



Demikian ulasan tentang tempe, mulai dari olahan, manfaat, hinggacara pembuatan tempe.
Bagikan Artikel :
Disclaimer. Untuk Lirik lagu dan Video Klip adalah hak cipta / hak milik dari pengarang, artis, dan label musik yg bersangkutan. Seluruh media termasuk syair, ringtone, kord / kunci gitar, serta video klip (official YouTube) yang tersedia di situs ini hanyalah untuk keperluan promosi dan evaluasi. Dan Kami juga tidak menyediakan file MP3 di situs ini. Jika Anda suka dengan single ini, belilah kaset / CD atau nada sambung pribadi (NSP/RBT)-nya untuk mendukung artis / penyanyi / grup band yang bersangkutan agar terus berkarya. Artikel ini sendiri dipublikasikan oleh In-thea.blogspot.com pada tanggal Senin, 20 Oktober 2014.
0 Comments