Senin, 20 Oktober 2014

Bagikan Artikel :
type='html'>
Kata-kata sakit hati merupakan kata-kata yang diungkapkan ketika seseorang sedang mengalami sakit hati atau patah hati. Lontaran kata sakit hati sering dijumpai di jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Banyak remaja yang sedang sakit hati meluapkan perasaannya dengan mengungkapkan kata-kata patah hati di situs jejaring sosial.

kumpulan kata-kata patah hati putus cinta

Sakit hati itu bukan melulu karena cinta. Ada hal lain yang dapat membuat orang sakit hati, seperti dibaut kecewa oleh teman sendiri, dihina oleh orang lain, dicaci maki, dan sebagainya. Sakit hati bisa membuat hidup kurang bersemangat, hidup menjadi tak bergairah. Untuk meluapkan perasaan sakit hatinya, ada yang teriak, menangis, dan ada juga yang meluapkannya melalui kata-kata. Kata-kata sakit hati ada yang berupa puisi ungkapan perasaan, goresan tinta pada selembar kertas, twit di Twitter, dan status Facebook.

Kata-kata patah hati dapat menimbulkan sejumlah dampak negatif. Mengungkapkan kata-kata patah hati dapat berpengaruh terhadap mental. Apa sajakah itu?

1. Membenci diri sendiri
"Mengapa aku dilahirkan di dunia ini", "Untuk apa mencintai kamu kalau begini akhirnya", dan "Aku memang orang tak berguna" adalah beberapa contoh kata-kata sakit hati. Kata-kata tersebut bisa menimbulkan rasa benci terhadap diri sendiri. Mungkin wajar jika benci terhadap diri sendiri sesekali, lalu setelah itu ingin berubah menjadi pribadi lebih baik. Lalu bagaimana apabila rasa benci itu tak kunjung berhenti?

Di dalam diri manusia terdapat potensi yang luar biasa. Namun, bagaimana potensi itu akan muncul kalau masih timbul rasa benci terhadap diri sendiri. Membenci diri sendiri bukanlah hal yang baik. Jagan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan akibat rasa benci terhadap diri sendiri.

2. Merendahkan diri sendiri
Dampak berikutnya yang dapat terjadi yaitu merendahkan diri akibat kata-kata sakit hati yaitu merendahkan diri sendiri. Kata-kata patah hati dapat mempengaruhi pikiran untuk berprasangka negatif terhadap diri sendiri.

Kata-kata sakit hati misalnya "Aku orang tak berguna, memang tak pantas untukmu," bila diucap hanya sesekali mungkin wajar. Sebagai manusia, normalnya akan timbul reaksi bila disakiti. Namun, bagaimana jadinya jika kata-kata seperti itu sering diucapkan? Prasangka negatif tentang diri sendiri dapat timbul. Memandang diri sendiri tak ada gunanya, hidup menjadi tak bersemangat. Karena kurang semangat dalam menjalani hidup, timbul rasa malas untuk melakukan sesuatu, makan tak enak tidurpun tak nyenyak, hidup enggan mati tak mau. Tentu hal itu tak baik untuk mental.

3. Timbul rasa dendam
Selain dapat merendahkan diri sendiri, meluapkan kata-kata sakit hati juga dapat memunculkan rasa dendam. Kata-kata seperti "Sekarang kamu sakiti aku, tunggu saja nanti, aku juga bisa berbuat seperti itu", mendandakan bahwa adanya rasa dendam terhadap diri seseorang untuk membalas perbuatan orang yang telah menyakitinya. Apalagi pada perempuan yang sedang patah hati, ada yang menganggap kalau semua laki-laki di dunia itu sama. Menyamaratakan semua laki-laki tidak baik, padahal tentu saja tidak begitu. Itulah sakit hati, membuat orang tidak bisa berpikir jernih.

Sebagai manusia, timbul rasa sakit ketika disakiti adalah hal yang wajar. Namun, menjadi tidak baik apabila rasa sakit hati diluapkan secara berlebihan. Salah satu cara untuk menghadapi sakit hati adalah dengan bersabar. Sakit hati adalah ujian sehingga perlu kesabaran dalam menghadapinya.

Bagikan Artikel :
Disclaimer. Untuk Lirik lagu dan Video Klip adalah hak cipta / hak milik dari pengarang, artis, dan label musik yg bersangkutan. Seluruh media termasuk syair, ringtone, kord / kunci gitar, serta video klip (official YouTube) yang tersedia di situs ini hanyalah untuk keperluan promosi dan evaluasi. Dan Kami juga tidak menyediakan file MP3 di situs ini. Jika Anda suka dengan single ini, belilah kaset / CD atau nada sambung pribadi (NSP/RBT)-nya untuk mendukung artis / penyanyi / grup band yang bersangkutan agar terus berkarya. Artikel ini sendiri dipublikasikan oleh In-thea.blogspot.com pada tanggal Senin, 20 Oktober 2014.
0 Comments