Jumat, 24 Oktober 2014

Bagikan Artikel :

Contoh Cerita Lucu - Anekdot politik dan hukum dalam postingan ini merupakan kumpulan cerita lucu yang mengandung sindiran berdasarkan realita yang ada. Melalui anekdot, fenomena yang terjadi dibuat analogi lucu. Anda bingung maksudnya apa? Kalau Anda bingung, berarti sama saya juga. Saya kesulitan untuk menjelaskan secara panjang lebar apa itu anekdot. Coba Anda simak cerita berikut ini! (penomoran berdasarkan postingan cerita lucu sebelumnya)



Cerita Lucu #8: Apa itu Politik?
Suatu hari seorang anak SD bertanya kepada ayahnya tentang apa itu politik...
Tono: Pak, politik itu apa sih Pak?
Bapak: Duh Nak, pertanyaanmu terlalu berat untuk anak seusiamu.
Tono: Tapi Tono pengen tau Pak.
Bapak: OK, begini saja. Bapak coba jelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Tono: Nah, gitu dong Pak.
Bapak: Bapak kan kepala keluarga, tugasnya mencari nafkah, dimisalkan Bapak ini kapitalisme. Kalo Ibumu itu mengatur keuangan untuk keluarga, diibaratkan Ibumu itu pemerintah. Kapitalisme dan pemerintah, yaitu Bapak dan Ibumu tugasnya memenuhi kebutuhanmu sebagai anak, sehingga Bapak ibaratkan kamu ini rakyat. Nah, Bi Inem pembantu kita, Bapak umpamakan sebagai buruh. Dan adikmu yang masih kecil itu Bapak anggap masa depan. Nah, kalo diibaratkan politik itu seperti itu. Sekarang coba kamu pikirkan sendiri, coba hubungkan dengan praktek kehidupan kita sehari-hari, biar Tono bisa tau apa itu politik.
Tono: Ok deh Pak, makasih. (masuk kamar lalu memikirkan perkataan bapaknya tadi)



Saat tengah malam, Tono mendengar adiknya menangis. Ia terbangun lalu pergi ke kamar adiknya. Ternyata adiknya mengompol. Tono kemudian pergi ke kamar orang tuanya, tetapi ia hanya melihat ibunya yang sedang tidur nyenyak. Karena tak ingin mengganggu ibunya, ia lalu pergi ke kamar pembantu.



Sesampainya di depan kamar pembantu, ia mendapati bahwa kamar itu terkunci. Tak kehabisan akal, Ton pun mengintip melalui lubang kunci. Betapa kagetnya saat ia melihat ayahnya sedang 'tidur' dengan pembantunya. Akhirnya Tono pun mengganti popok adiknya meski dengan susah payah. Setelah itu Tono pergi ke kamarnya dan melanjutkan tidur.



Keesokan harinya...



Tono: Pak, Tono sudah paham apa itu politik!
Bapak: Pinter, akhirnya kamu tau apa itu politik, padahal Bapak baru kasih tau sedikit aja. Sekarang coba jelaskan apa itu politik menurutmu!
Tono: Ketika kapitalisme menekan dan mengintimidasi buruh, pemerintah hanya tertidur tak bisa berbuat apa-apa, sementara rakyat pun hanya bisa menjadi penonton dan bingung memikirkan masa depan. Maaf, Pak. Tono menjelaskannya pake bahasa politik, karena nggak mau pemerintah kecewa sama keberadaan kapitalisme di rumah ini.



Betapa kagetnya ayah Tono mendengarkan perkataan anaknya. Akhirnya kapitalisme runtuh seketika.



Cerita Lucu #9: Pengadilan Tipikor
Jaksa: Apakah benar bahwa Anda telah menerima uang seratus juta rupiah untuk berkompromi dalam kasus ini?
Saksi: (menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengarkan pertanyaan tersebut)
Pengacara: Benarkah Anda menerima uang sejumlah seratus juta rupiah untuk berkompromi dalam kasus ini?
Saksi: (masih belum juga menanggapi)
Hakim: Pak, tolong jawab apa yang jaksa tanyakan!
Saksi: Oh, maaf. Saya pikir tadi dia berbicara dengan Anda.



Cerita Lucu #10: Berpolitik
Guru: Joni, bagaimana pendapat kalian tentang politik?
Joni: Nggak tau Bu, saya nggak suka politik. Banyak yang main curang, apalagi yang korupsi, banyak sekali Bu.
Guru: Eh jangan gitu! Politik itu bagus lho, politik itu usaha dilakukan warga negara untuk mencapai tujuan bersama dan yang kita lakukan juga ada politiknya.
Joni: Oh begitu ya Bu. Saya jadi suka politik. Oke deh saya akan memakai politik dalam ujian nanti.
Guru: Bagus, gimana cara politik Joni biar tujuan dalam ujiannya tercapai?
Joni: Ya belajarlah, apalagi ada Google, jadi makin mudah deh.
Guru: Pintar, apa yang akan Joni cari di Google?
Joni: Cara menyontek saat ujian agar tidak ketahuan, Bu.



 
Haji Muhidin


Demikian kumpulan cerita lucu anekdot politik dan hukum. Sudah tahu apa itu anekdot?

Bagikan Artikel :
Disclaimer. Untuk Lirik lagu dan Video Klip adalah hak cipta / hak milik dari pengarang, artis, dan label musik yg bersangkutan. Seluruh media termasuk syair, ringtone, kord / kunci gitar, serta video klip (official YouTube) yang tersedia di situs ini hanyalah untuk keperluan promosi dan evaluasi. Dan Kami juga tidak menyediakan file MP3 di situs ini. Jika Anda suka dengan single ini, belilah kaset / CD atau nada sambung pribadi (NSP/RBT)-nya untuk mendukung artis / penyanyi / grup band yang bersangkutan agar terus berkarya. Artikel ini sendiri dipublikasikan oleh In-thea.blogspot.com pada tanggal Jumat, 24 Oktober 2014.
0 Comments