Rabu, 22 Oktober 2014

Bagikan Artikel :
Jika sebelumnya Jokowi mengelak kalau ditanya soal visi misi kalau dirinya terpilih menjadi presiden, kali ini ia menjabarkan secara panjang lebar visi dan misinya kalau ia terpilih sebagai presiden RI. Berikut visi dan misi Jokowi dalam berbagai bidang kalau ia terpilih menjadi presiden RI.



1. Pendidikan

Di bidang pendidikan, program Jokowi akan lebih menekankan pada revolusi mental yang akan efektif menurutnya jika dimulai dari jenjang sekolah, khususnya jenjang SD. Menurut Jokowi, siswa yang menjalani pendidikan tingkat dasar harusnya memperoleh materi pendidikan etika, pendidikan budi pekerti, dan pendidikan karakter sebanyak 80%. Sedangkan untuk ilmu pengetahuan cukup 20%.



Porsi ilmu pengetahuan menurut Jokowi diperbesar pada jenjang SMP. Walaupun begitu, materi tentang pendidikan karakter, etika, dan budi pekerti harus tetap lebih besar dari ilmu pengetahuan, persentasenya 60-40 persen.



Untuk porsi ilmu pengetahuan yang lebih besar diberikan pada tingkat SMA. Menurutnya, porsinya mencapai 80%, sedangkan materi tentang pendidikan karakter, akhlak, dan budi pekerti cukup 20%.



Di samping itu, jumlah SMK juga akan ditingkatkan. Menurut Jokowi, sejumlah negara industri maju seperti Jerman, Korea, dan Jepang merupakan contoh negara dengan jumlah sekolah SMK yang banyak.



Apabila hal-hal tersebut dilakukan, Jokowi yakin akan munculnya generasi dengan sikap mental dan budaya bekerja yang baik dengan penuh daya saing, yang akhirnya produktivitas meningkat untuk bangsa dan negara.



2. Pertanian

Di bidang pertanian, menurut Jokowi, Indoneisa kehilangan orientasi dalam pembangunan sektor pertanian. Di samping itu, calon presiden dari PDI-P ini juga menyoroti banyaknya lahan pertanian yang sudah dijadikan sebagai industri, perumahan, dan pertambangan. Ia menganggap kalau hal itu merupakan suatu kealahan karena Indonesia saat ini memerlukan banyak lahan untuk persawahan dan perladangan baru. Selain itu, infrastruktur penunjang lahan pertanian seperti bendungan dan waduk juga perlu diperbanyak. Menurutnya, kita bisa membangun 70-an waduk per tahun, namun tidak dilaksanakan lantaran kehilangan disorientasi.



Bukan hanya itu, Joko Widodo juga menyoroti biaya produksi yang mahal lantaran petani bergantung pada pestisida kimia dan pupuk. Menurutnya, petani seharusnya disediakan pupuk dan pestisida gratis.



Terminal agro juga tak luput dari sorotan Jokowi. Jokowi berpendapat bahawa terminal agro jangan hanya berupa gedung saja. Setiap kabupaten seharusnya terdapat terminal agro. Dengan penambahan terminal agro menurutnya dapat meningkatkan produksi pada sektor pertanian, seperti halnya yang dilakukan oleh Thailand.



3. Kelautan

Pada sektor kelautan, hal yang menjadi sorotan Jokowi adalah nelayan-nelayan lokal yang kalah dalam persaingan lantaran tertinggal dalam hal teknologi ketimbang nelayan-nelayan asing. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu hal yang menyebabkan harga ikan di pasaran meningkat.



Jokowi berjanji, apabila terpilih menjadi presiden ia akan menyediakan kapal modern untuk nelayan, dengan disertai pelatihan untuk para nelayan. Menurutnya, pelatihan nelayan tidak gratis karena hal itu tidak mendidik. Jokowi paling tidak setuju dengan gratisan.












Joko Widodo (kanana) dan Jusuf Kalla (kiri) usai penandatanganan berkas pendaftaran Pilpres 2014 (Antara)



4. Energi

Pada sektor energi, hal yang menjadi sorotan Jokowi yaitu besarnya subsidi listrik dan BBM. Ia menanyakan mengapa listrik menggunakan BBM, bukan batubara.



Mantan walikota Solo itu curiga bahwa ada yang mengambil keuntungan dari subsidi listrik dan BBM yang besar. Hal itu menurutnya merupakan penyebab adanya kebijakan itu yang sebenarnya lebih banyak merugikan kas APBN.



5. Infrastruktur

Untuk bidang infrastruktur, hal yang menjadi sorotoan Jokowi yaitu pengembangan infrastruktur yang masih kurang, baik penambahan jalur kereta api, pengembangan bandara, maupun pengembangan infrastrukur di laut.



Jokowi berujar bahwa tol laut bukan membangun tol di atas laut, melainkan pengangkutan menggunakan kapal dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya, namun secara bolak-balik. Menurutnya, hal tersebut akan mempermudah dalam manajemen distribusi logistik sehingga akan lebih murah harga-harganya. Adapun yang dimaksud dengan tol laut sendiri yaitu konsep distribusi lewat jalur laut yang menghubungkan antara lima pelabuhan besar di negeri ini, yaitu Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, dan Sorong. Jika ada tol laut, menurutnya akan mempermudah dalam hal distribusi.



Joko Widodo memberi contoh distribusi sapi dari Nusa Tenggara Timur dengan yang terdapat di Australia. Secara kualitas menurutnya sapi NTT tak kalah bila dibandingkan dengan sapi Australia. Kekurangannya hanya pada tidak adanya kapal yang digunakan untuk mengangkut sapi dengan ukuran besar.



Untuk masalah pembangunan bandara, capres yang dipasangkan dengan Jusuf Kalla ini akan melakukan kerja sama dengan investor swasta. Timbulnya ide tersebut menurutnya tidak lepas dari masalah pengembangan Bandara Soekarno-Hatta yang lamban, sehingga berpengaruh terhadap jadwal penerbangan yang semakin karut-marut.



Infrastruktur jalur kereta juga tak luput jadi sorotan Jokowi. Ia berpendapat bahwa sudah seharusnya jalur kereta di Jawa ditambah, sambil membangun jalur kereta di area pertambangan di Kalimantan dan Sumatera.



6. Administrasi birokrasi

Yang terakhir adalah permasalahan mengenai administrasi birokrasi. Jokowi berjanji jika terpilih menjadi presiden, ia akan menerapkan jalur online dan sistem elektronik dengan segera dalam pengadaan barang dan jasa di semua lembaga pemerintah, tak terkecuali dalam pengawasannya. Sistem seperti itu sudah diterapkannya untuk pemerintahan DKI Jakarta.

Sumber: indonesiasatu.kompas.com
Bagikan Artikel :
Disclaimer. Untuk Lirik lagu dan Video Klip adalah hak cipta / hak milik dari pengarang, artis, dan label musik yg bersangkutan. Seluruh media termasuk syair, ringtone, kord / kunci gitar, serta video klip (official YouTube) yang tersedia di situs ini hanyalah untuk keperluan promosi dan evaluasi. Dan Kami juga tidak menyediakan file MP3 di situs ini. Jika Anda suka dengan single ini, belilah kaset / CD atau nada sambung pribadi (NSP/RBT)-nya untuk mendukung artis / penyanyi / grup band yang bersangkutan agar terus berkarya. Artikel ini sendiri dipublikasikan oleh In-thea.blogspot.com pada tanggal Rabu, 22 Oktober 2014.
0 Comments