Apa itu cinta? Pengertian cinta itu bukan cuma sekadar pacaran saja. Berbicara tentang cinta tak harus membahas tentang pacaran. Pacaran yang marak dijalani oleh remaja itu merupakan salah satu wujud aplikasi cinta, namun belum waktunya. Mencintai itu tidak dilarang. Ada anjuran tersendiri dalam memilih jodoh. Sedangkan pacaran itu tidak jelas tujuannya, kalau dibilang untuk masa depan, yang pacaran masih sekolah. Pacaran di kalangan anak sekolah tak lain hanya untuk kesenangan belaka.
Kali ini 8Indo membahas tentang cinta dalam arti yang luas, membahas cinta dalam artian positif. Tidak melulu tentang pacaran, karena cinta tidak sesempit itu.
Cinta itu mendatangkan keindahan. Keindahan yang didasarkan dari rasa cinta merupakan keindahan yang relatif. Boleh jadi karena indah orang jadi cinta, boleh jadi karena cinta segala sesuatu jadi indah. Namun bagaimanapun juga, kalau hati sudah diliputi rasa cinta, segala sesuatu akan jadi indah. Cinta itu melahirkan keindahan.
Cinta melahirkan dorongan semangat. Yang lemah bisa menjadi kuat, yang takut bisa menjadi berani, yang jauh jadi terasa dekat. Itu karena dorongan cinta. Dari energi ini, lahirlah yang disebut pengorbanan.
Kalau cinta disalurkan dalam nilai-nilai agama misalnya. Cinta melahirkan keindahan, kita cinta kepada agama, maka apapun yang diperintahkan oleh agama akan terasa indah. Salat akan terasa indah, puasa akan terasa menjadi indah, zakat terasa indah, jihad pun akan terasa indah. Seperti halnya pada pria yang mencintai wanita. Kalau sudah cinta, apanya saja akan terlihat indah. Jalannya terasa indah, suaranya terdengar merdu dan sebagainya. Seluruhnya akan mendatangkan keindahan karena dasarnya sudah cinta.
Cinta itu melahirkan energi. Orang yang cinta kepada agama akan lahir tenaga dan semangatnya dalam melakukan ibadah, melaksanakan salat, zakat, puasa, haji, bahkan melaksanakan jihad sekalipun. Cinta menimbulkan energi dan semangat. Seperti halnya pada pria yang mencintai wanita, meski rumahnya jauh, katanya gunung pun kan ku daki, laut pun kan ku seberangi untuk menemui apa yang dicintai. Lelah tidak terasa, tertutup oleh keindahan yang disebut cinta.
Cinta membawa pengorbanan. Jika kita cinta kepada agama, maka pengorbanan apapun yang diminta agama, baik itu pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, harta, bahkan pengorbanan nyawa sekalipun, kita tidak akan berat melakukannya karena cinta kita kepada agama yang kita anut. Begitu juga cinta seorang pria kepada seorang wanita, akan membuat dirinya rela berkorban apapun yang dia minta. Jangankan yang ia mampu, yang ia tidak mampu pun masih berusaha untuk mampu guna memenuhi tuntutan si belahan jiwa.
Cinta sanggup membuat orang rela berkorban, melahirkan energi dan semangat, menambah keindahan dalam kehidupan, sepanjang dalam artian yang positif.
Di dunia yang penuh dengan benturan nilai sekarang ini, orang sering salah jalan bagaimana memilih jodoh untuk membangun rumah tangga yang bahagian. Membangun rumah tangga bukan untuk 1-2 bulan, 1-2 tahun, bahkan bukan untuk kehidupan dunia saja, melainkan juga untuk menunjang kebahagiaan akhirat. Oleh karenanya, memilih jodoh bukan satu hal yang mudah, tetapi memerlukan penelitian dan pengamatan yang mendalam.
Bandingkan dengan fenomena cinta remaja yang banyak menimbulkan dampak negatif. Sudah banyak kiranya hal buruk yang timbul akibat gaya pacaran remaja masa kini. Media televisi juga berpengaruh terhadap gaya remaja masa kini. Televisi kerap kali menayangkan sinema anak sekolah yang pacaran. Jika televisi menayangkan sinema tentang cerita anak sekolah, ceritanya seringkali tak jauh dari yang namanya pacaran.
Tidak pacaran takut diledek jomblo, sudah pacaran takut putus, setelah putus jelek-jelekin mantan. Siklus orang pacaran itu begini: jomblo, PDKT, jadian, bosan, putus, jomblo. Yang saat ini masih sekolah tetapi menjalin hubungan yang namanya pacaran, Udah Putusin Aja! seperti judul bukunya Felix Siauw. Membina rumah tangga itu butuh modal. Pacaran di usia sekolah itu jelas keduanya sama-sama masih belum siap untuk menikah.
Disclaimer. Untuk Lirik lagu dan Video Klip adalah hak cipta / hak milik dari pengarang, artis, dan label musik yg bersangkutan. Seluruh media termasuk syair, ringtone, kord / kunci gitar, serta video klip (official YouTube) yang tersedia di situs ini hanyalah untuk keperluan promosi dan evaluasi. Dan Kami juga tidak menyediakan file MP3 di situs ini. Jika Anda suka dengan single ini, belilah kaset / CD atau nada sambung pribadi (NSP/RBT)-nya untuk mendukung artis / penyanyi / grup band yang bersangkutan agar terus berkarya.
Artikel ini sendiri dipublikasikan oleh In-thea.blogspot.com pada tanggal Rabu, 22 Oktober 2014.